Friday, 9 September 2016

PERAN PENTING PETUGAS PENAGIH PAJAK

Gubernur menaruh harapan besar pada petugas penagih pajak

           
Dengan kondisi perekonomian yang melambat dan belum sepenuhnya pulih, baik secara nasional maupun internasional, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mengharapkan peran penting dari petugas penagih pajak Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur.  Harapan ini disampaikan oleh Dr. H. Soekarwo dalam malam  peringatan Hari Ulang Tahun ke-53 Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur, Jumat (9/10/2015) di kantor Dipenda Jatim, Jl. Manyar Kertoarjo no. 1 Surabaya.
            Dr. H. Soekarwo mengharapkan," oleh sebab itu, harapan saya pada petugas Dipenda Jatim, nagih pajak menjadi bagian penting, karena dalam accrual basic , tunggakan menjadi bagian yang harus diambil Dipenda".
            Gubernur mengingatkan dari tunggakan pajak sebesar satu triliun rupiah, bila menagih pajaknya dengan bagus maka tunggakan itu bisa dicairkan.  Dengan tersenyum, Gubenur mengatakan," mungkin pada tahun depan diberi penghargaan siapa penagih pajak yang terbanyak, karena inisiatif menagih pajak menjadi model baru untuk mengisi kekurangan kas. Nanti yang nagihnya bagus akan diundang ke kantor Gubernur, disuguhi rawon dan lodeh pe".
            Meski merasakan ulang tahun ke-53 Dipenda Jatim kali ini dalam suasana yang prihatin, tapi mantan Kepala Dipenda Jatim ini optimis tahun masih ada harapan, bahkan Dr. H. Soekarwo memberikan semangat pada pegawai Dipenda Jatim," Memang orang Jatim, petugas lapangannya luar biasa, durung nagih saja sudah luar biasa. yakinlah yang sampeyan tagihkan itu merupakan  bagian dalam kehidupan Indonesia".
            Gubernur juga menyampaikan perkembangan baru pelayan publik sekarang bukan saja pada aspek tehnologi saja tapi juga meletakkan orang (person) dalam proses pelayanan publik. Gubernur yang akrab disapa dengan panggilan Pakde Karwo ini menjelaskan," saya setuju ATM Samsat kita dorong menjadi Top 9 pelayanan Publik di Indonesia  dan masuk dalam kompetisi dunia, tapi mumpung belum dalam penilaian internasional, bagaimana orang menjadi bagian penting dalam proses ATM itu".  Kerja sama dengan Samsat dan jasa raharja tempat mengekspresikan dan saling mendukung . Oleh karena itu hubungan antara PAD, pelayanan publik, koordinasi, inovasi  dan  kualitas SDM tidak bisa dipisahkan. Gubernur mencontohkan Kediri yang mendapatkan penghargaan dalam lomba inovasi pelayanan publik yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi karena mendatangi wajib pajak. Bukan semata-mata menjemput pajaknya,  tapi karena ada inisiatif kemanusiaan yang menjadi bagian penting. "Karena sebaik apapun tehnologinya, man behind the gun-nya menjadi bagian penting dalam proses itu", tegas Pakde Karwo.
            Dr. H. Soekarwo juga menjelaskan sedikit masalah perlambatan ekonomi yang terjadi secara global maupun regional. Namun krisis yang terjadi bukan menjadi alasan untuk tidak bisa menagih pajak. Dengan berpatokan pada Indeks Tendensi Konsumen di jawa Timur yang bagus, Pakde Karwo menyatakan Jatim naik pada saat krisis sehingga menagih pajak tetap bisa dilakukan.  Sementara itu menyinggung mengenai perekonomian domestik, Gubernur optimis tahun depan perekonomian Jawa Timur akan tetap tumbuh. Karena dari data Indeks daya saing Provinsi Jatim menampati peringat dua setelah DKI. Kemudian peringkat berikutnya diikuti Kalimantan Timur, Jabar, Jateng, DIY, Banten, Kalsel, Kepulauan Riau, Riau daratan, dan Sulsel. Meski Jawa Timur menempati posiisi ke dua di bawah DKI, namun untuk investasi, Jawa Timur lebih unggul. Hal ini dilihat dari tiga parameter yaitu barang lebih murah, kualitas barang lebih baik dan distribusinya cepat.
           
             Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono, SH.,M.Si dalam laporannya menyampaikan peringatan HUT ke-53 ini mengambil tema ”Dengan Gerakan Ayo Kerja, Dipenda  Jatim  Siap  Meningkatkan  Pendapatan Asli Daerah (PAD)  Jawa Timur ”.  Tema ini mengandung makna bahwa melalui semangat  dan dedikasi serta kerja keras, kita memantapkan peran Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur sebagai kontributor utama dalam pemungutan PAD bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sebagai bagian untuk mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang lebih mandiri dan lebih sejahtera. Untuk itu, Kinerja Peningkatan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hendaknya dilaksanakan secara professional sesuai dengan tugas pokok Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur dalam pemungutan pajak daerah melalui pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Jawa Timur.
            Dr. Soeparjono, mantan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur mewakili Intan Sejati atau Ikatan Mantan Pegawai Dipenda Jatim dalam sambutannya menyampaikan Intan Sejati berkomitmen untuk selalu membantu kantor yang kita banggakan ini dengan senantiasa mengajak dan mendorong masyarakat, dimana kita berada untuk senantiasa melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dengan harapan untuk bisa sedikit memberi dukungan dan semangat teman-teman yang masih aktif dalam melaksanakan penagihan pajak, memang kami sudah purna namun semangat perjuangan untuk lembaga ini tidak akan pernah berubah dan terkikis oleh waktu. 
                Dalam kesempatan itu Gubernur menyerahkan penghargaan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dipenda Jatim  yang kinerjanya selama setahun terakhir meningkat, yaitu UPTD Ponorogo sebagai juara I, UPTD Malang Utara dan Batu sebagai Juara II, dan UPTD Jember sebagai Juara III. Sedangkan Ibu Nina Soekarwo menyerahkan penghargaan kepada  pemenang lomba tertib administrasi Dharma Wanita Persatuan (DWP), yaitu DWP UPTD Bojonegoro sebagai juara I, DWP UPTD Surabaya Timur sebagai juara II dan DWP UPTD Banyuwangi sebagai juara III.
            Dalam resepsi yang dihadiri oleh pegawai aktif dan pegawai purna tugas Dipenda Jatim ini, dihadiri juga   Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Akhmad Sukardi, mantan Kepala Dipenda Jatim antara lain Drs. Dyatmiko Soemodihardjo,SH, Dr. Soeparjono, dan I Made Sutarya,SH,M.Si.
            Pakde dan Bude Karwo didampingi oleh Sekdaprov Jatim serta Kadispenda Jatim beserta ibu juga melakukan pengundian doorprice enam buah sepeda motor, yang salah satunya diraih oleh Moch. Machsun, staf sub bag keuangan Dipenda Jatim. Resepsi ini diawali dengan tari “Bedhoyo Menembah" dan diakhiri dengan sendra tari yang mengambil lakon “Makriya, Mawangun Praja” dan hiburan Kartolo. 

Sumber : http://www.dipendajatim.go.id

No comments:

Post a Comment